Pencegahan Diabetes Dengan Beras Merah Jaga Gula Darah

Pencegahan DIABETES | Diabetes melitus atau kencing manis telah menjadi masalah kesehatan yang serius dunia. Jumlah penderita penyakit ini dari hari ke hari terus meningkat secara drastis, termasuk di Indonesia. 

Salah satu upaya pencegahan diabetes yang bisa dilakukan adalah pengaturan pola makan yang baik. Dari metode dan strategi tersebut, berbagai penelitian telah menunjukkan, agar mengganti jenis makanan yang dikonsumsi lebih efektif untuk mengontrol kadar gula darah. 

Salah satunya adalah dengan mengganti mengkonsumsi nasi putih dengan nasi merah atau roti dari serelia utuh. Publikasi terbaru dari peneliti Harvard yang dimuat dalam Archives of Internal Medicine menyebutkan, bahwa beras merah dan bahan makanan dari serelia utuh merupakan pilihan yang lebih sehat bagi penderita penyakit diabetes karena menaikkan gula darah secara perlahan-lahan. 

Pengetahuan mengenai manfaat beras merah untuk diabetes memang bukanlah hal yang baru, namun hingga kini nasi putih masih jadi favorit kebanyakan orang. Didalam sebuah penelitian terhadap 200.000 orang di Amerika diketahui, mereka yang makan nasi putih memiliki risiko diabetes 17 persen lebih tinggi dibandingkan dengan yang jarang makan nasi. Baca juga: Kenapa Beras Merah Lebih Menyehatkan?

Sebaliknya, orang yang mengonsumsi beras merah risikonya untuk terkena diabetes turun hingga 11 persen. Manfaat yang sama juga ditemukan jika kita mengganti nasi putih dengan serelia utuh, termasuk roti atau pasta. 

Dengan mengonsumsi bahan pangan yang tinggi serat berhasil menurunkan risiko diabetes, karena dapat menurunkan level gula darah dan insulin serta mengurangi risiko progresif buruknya toleransi glukosa pada diabetes tipe 2. 

Seperti halnya serelia utuh, beras merah juga kaya serat dan menghasilkan energi secara bertahap atau disebut juga memiliki indeks glikemik yang rendah. 

Karena itu, para ahli menyerukan dan menganjurkan agar 70 persen kebutuhan karbohidrat kita dipenuhi dari beras merah atau serelia utuh.