Seperti biasanya, setiap pulang sehabis melaksanakan shalat subuh di masjid, saya menyaksikan ibu Edah (55 tahun) asyik memunguti buah Kersen yang jatuh di pinggir jalan persis diperempatan jalan yang menuju ke arah masjid.
Dia mengumpulkan buah Kersen yang berbentuk bulat-bulat kecil berwarna merah itu dalam kantong plastik. Selanjutnya dia mencuci buah yang dikenal juga dengan sebutan buah Talok itu dan langsung menyantapnya untuk mengatasi asam urat yang dideritanya. "Setelah rutin mengonsumsi buah Kersen, kaku-kaku dan rasa kesemutan di tangan dan sendi-sendi tulang saya banyak berkurang", katanya dengan rasa senang.
Ternyata kandungan senyawa tanin, flavonoids, dan saponin yang terdapat dalam buah Kersen sangat bermanfaat sebagai antiseptik, antiflamasi atau anti radang dan tumor.
Hampir semua orang pada mengenal apa itu pohon Kersen. Itu karena tak lepas dari ingatan di masa kecil. Kebanyakan orang di kampung banyak menanam yang pohon Kersen, dan kebanyakan orang memiliki memory atau kenangan bersama pohon yang rindang dan berbuah banyak ini, buahnya yang keci-kecil dan berasa manis itu.
Secara karakteristik, buah Kersen atau buah Talok ini adalah sejenis tanaman perdu yang bisa tumbuh sampai setinggi 12 meter, walau rata-rata hanya antara 1 sampai dengan 4 meter.
Cabang pohonnya yang mendatar dan membentuk naungan yang rindang. Pemilik nama latinnya Muntinga Calabura itu berbuah bulat kecil, jika sudah masak buahnya berwarna merah, sedangkan saat masih muda berwarna hijau.
Rasanya yang manis, serta memiliki banyak biji kecil-kecil seperti pasir. Tumbuhan ini mudah tumbuh di atas tanah kering yang tidak gembur dan tanpa perawatan yang khusus.
Karena mudah tumbuh di mana saja dikawasan Indonesia, orang Belanda menyebutnya buah Ceri asli Indonesia. Tumbuhan ini memiliki daun berbentuk bulat telur sepanjang antara 2,5 cm dan 15 cm, lebar antara 1 cm dan 6,5 cm, dengan tepi daunnya bergerigi, ujungnya runcing, dan struktur berseling.
Warna daunnya yang hijau muda dengan bulu rapat pada bagian bawah daun. Bunga berwarna putih dan akan menghasilkan buah berukuran kecil antara 1 cm dan 1,5 cm berwarna merah. Di dalam buahnya banyak bijinya yang kecil-kecil berukuran 0,5 mm berwarna kuning.
Pohon Kersen bisa tumbuh di mana saja. Di pinggir-pinggir jalan atau di halaman rumah tinggal. Sebagian orang menanam pohon itu sebagai peneduh halaman rumah. Padahal, buahnya memiliki banyak manfaat sebagai obat.
Nah!, bicara soal khasiat dari Kersen atau buah Talok ini, ahli tanaman obat Drs Suhardjono Apt MSi menuturkan, berdasar hasil penelitian diketahui bahwa kandungan gizi buah Kersen tak kalah dari buah lain.
Dalam perbandingan, misalnya, kandungan vitamin C buah mangga 30 mg, sedangkan buah Kersen 80,5 mg. Kandungan kalsium buah Kersen 124,6 miligram, jauh lebih banyak dari buah mangga yang hanya 15 miligram.
Buah Kersen mengandung zat-zat yang sangat penting bagi tubuh manusia. Kandungan buah Kersen antara lain:
- Setiap 100 gram Kersen mengandung air (77,8 gram),
- protein (0,384 gram),
- lemak (1,56 gram),
- karbohidrat (17,9 gram),
- serat (4,6 gram), abu (1,14 gram),
- kalsium (124,6 miligram),
- fosfor (84 miligram),
- besi (1,18 miligram),
- karoten (0,019 gram),
- tianin (0,065 gram),
- ribofalin (0,037gram),
- niacin (0,554 gram),
- dan vitamin C (80,5 miligram).
- Adapun nilai energi yang dihasilkan 380 KJ/100 gram.
“Kandungan itu membuat buah Kersen banyak bermanfaat bagi tubuh manusia. Masyarakat dahulu sering menggunakan buah Kersen sebagai obat untuk mengatasi asam urat,” kata Suhardjono.
Kersen, lanjut dia, terbukti mengurangi rasa nyeri akibat penyakit asam urat. Sebab, buah Kersen mengandung kadar purin yang rendah. Kandungan air tinggi dalam buah Kersen dapat melarutkan purin yang mengendap di dalam ginjal atau persendian. Kandungan itulah yang membuat buah Kersen mampu mengatasi asam urat.
Orang yang susah buang air besar bisa mengonsumsi beberapa butir buah Kersen sehingga buang air besar pun lancar. “Itu bukti buah kersen mengandung serat cukup tinggi,” tutur dosen Fakultas Kedokteran Undip itu.
Daun Kersen juga mempunyai manfaat untuk kesehatan, antara lain sebagai antitumor, karena mengandung senyawa tanin, flavonoids, dan saponin. Rebusan daun Kersen menjadi antiseptik dan antiflamasi atau antiradang.
Penggunaan daun Kersen untuk menurunkan kadar gula penderita diabetes sudah dilakukan sejak lama. Beberapa ilmuwan yang meneliti daun Kersen mengetahui, daun Kersen mengandung senyawa kimia golongan saponin dan flavonoid.
“Senyawa golongan flavonoid dapat bekerja sebagai antioksidan, sehingga bisa menyekresi hormon insulin yang diperlukan untuk metabolisme gula,” ujar pria kelahiran Ambarawa itu. Daun Kersen juga berkhasiat melindungi fungsi otot jantung.
Sebuah penelitian membuktikan kerja aktif kandungan daun Kersen dalam melindungi fungsi otot jantung. Minum rebusan daun Kersen baik untuk melindungi fungsi jantung dan kemungkinan kerusakan akibat racun yang masuk ke dalam tubuh.
“Meski beberapa penelitian sudah menyebut demikian, hingga saat ini belum ada penelitian yang menyebutkan dosis dan aturan pakai daun Kersen untuk melindungi selaput membran otot jantung.
Namun tak ada salahnya kita melindungi otot jantung dengan minum secara teratur ramuan dan daun Kersen sebelum sakit,” katanya.
Adapun khasiat dari buah dan daun Kersen untuk obat adalah:
1. Hipertensi
Jemur daun Kersen sampai kering, seperti kita akan membuat teh. Setelah daunnya kering, kemudian seduh secukupnya dengan air putih panas untuk satu gelas kecil. Tunggu beberapa saat hingga air putih berubah warna seperti air teh. Kemudian minum dua kali sehari.
2. Anti Diabetes
Gunakan 50-100 gram daun Kersen yang telah dicuci hingga bersih kemudian rebus dalam seliter air hingga mendidih dan tersisa separuhnya. Hasil dari rebusan itu kemudian minum dua kali sehari. Jika menggunakan ekstrak daun kering, 2-5 gram seduh dalam 200 ml air.
3. Asam Urat
Makanlah buahnya sembilan butir buah Kersen tiga kali sehari. Itu sudah dibuktikan dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan oleh penyakit asam urat.
4. Kolesterol
Ambil 1-2 gengam daun buah Kersen atau daun buah Talok yang masih segar kemudian rebus kedalam panci dengan tiga gelas air. Sisakan air rebusannya hingga tinggal satu gelas, kemudia minum air dari ramuan tersebut secara teratur tiga kali sehari.
Sumber: familyherbal.net
0 komentar:
Post a Comment