Ternyata Sirih Merah Dapat Menurunkan Gula Darah (Glukosa)

Ternyata Sirih Merah Dapat Menurunkan Gula Darah (Glukosa)
Pencegahan DIABETES | “Kembali jumpa lagi sahabat Diabetisi! Saya hadir kembali menjumpai anda pembaca setia blogku! Kali ini saya akan membahas tentang sirih Merah. 

Ternyata sirih Merah itu tidak hanya sebagai tanaman hias belaka, namun ternyata tanaman Sirih Merah yang dalam bahasa Latinnya disebut dengan “Piper crocatum”, juga berguna sebagai tanaman obat tradisional yaitu sebagai obat alternatif untuk penderita penyakit  “kencing manis” atau penderita penyakit Diabetes Melitus. 

Masyarakat Sleman, Yogyakarta khususnya, ternyata telah memanfaatkan khasiat dari daun sirih Merah ini sejak dahulu dan sudah turun temurun.

Selain untuk mengobati penyakit kencing manis atau diabetes, secara empiris daun sirih Merah, juga sering digunakan sebagai obat alternatif untuk mengobati berbagai macam penyakit. 

Diantaranya sebagai obat alternatif untuk pengobatan penyakit; Ambeien, Peradangan, Kanker, Asam urat, Hipertensi (darah tingi), Hepatitis, Kelelahan badan dan penyakit Maag.

Ternyata kandungan senyawa fitokimia yang terdapat di dalam daun Sirih Merah yakni mengandung senyawa; Alkoloid, Saponin, Tanin, dan Flavonoid. Menurut Ivorra, M.D di dalam bukunya yang bderjudul  “A Review of Natural Product and Plants as Potensial Antidiabetic,” senyawa aktif alkoloid dan flavonoid memiliki aktivitas hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah. Hara (1993) menyatakan senyawa tanin dan saponin dapat dipakai sebagai antimikroba (bakteri dan virus).

Adapun, cirinya yang khas dari tanaman tropis ini, adalah berbatang bulat hijau keunguan dan tidak berbunga. Daunnya bertangkai membentuk jantung hati dan di bagian atasnya meruncing. Permukaan daun mengkilap bergelombang tidak merata. Seperti halnya sirih Hijau, tanaman sirih Merah juga tumbuh merambat di pagar atau di pepohonan.

Daunnya yang berasa pahit dan getar, namun beraroma lebih wangi bila dibandingkan sengan sirih Hijau. Bila disobek, daun sirih Merah ini akan berlendir. Tanaman sirih Merah ini menyukai tempat yang teduh, berhawa sejuk dan sinar Matahari berkisar antara 60-75 persen. Tanaman sirih Merah tumbuh subur dan bagus di daerah yang berhawa dingin atau pegunungan.

Walaupun tumbuh di daerah udara yang panas, akan tetapi apbila terkena sinar Matahari langsung, maka batangnya itu cepat mengering. Selain itu, warna merah daunnya akan menjadi pucat atau pudar. Padahal kemungkinan besar khasiatnya justru terletak pada senyawa kimia yang terkandung dalam warna merah daunnya itu.

Daun sirih Merah aman untuk dikonsumsi, peneliti muda dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Mega Safithri dan Farah Fahma yang telah meneliti toksisitas ekstrak dari air daun sirih Merah ini, punya  kemampuan dalam hal menurunkan kadar glukosa darah setelah di ujicobakan ke tikus.

Cara Pembuatan Ekstrak Daun Sirih Merah

Pembuatan ekstrak daun sirih merah sangatlah mudah. Sebanyak 200 gram daun sirih merah direbus bersama 1 liter air sampai volumenya tinggal 100 mililiter. Perbandingan berat daun sirih merah dengan volume ekstrak rebusan yang diminum adalah 200 gram : 100 mililiter atau 2 : 1. Untuk mengetahui tingkat keamanan dan efek samping daun yang bersifat antiseptik ini, Mega Safithri melakukan uji toksisitas.

Ekstrak dengan konsentrasi 0, 5, 10, 20 gram per kilogram bobot badan diberikan secara oral pada masing-masing enam ekor tikus Sparague dawley. Setelah tujuh hari pencekokan, bobot tubuh ke-24 tikus tersebut bertambah dan sehat wal-alfiat. Berarti, pemberian ekstrak hingga dosis 20 gram per kilogram berat badan aman dan tidak bersifat toksik (beracun). 

Uji Coba Antihiperglikemik 

Dosis tepat sebagai obat diabetes militus, bisa ditentukan melalui uji antihiperglikemik pada enam kelompok tikus. Masing-masing kelompok terdiri dari empat ekor tikus. Kelompok A terdiri tikus yang mendapat induksi NaCl 0,9 persen berat per volume dan cekok akuades. Kelompok B berisi tikus yang diinduksi aloksan dosis 150 miligram per kilogram berat badan dan cekok akuades.

Dalam percobaan, tikus disengaja agar menderita penyakit diabetes millitus, dengan pemberian aloksan dosis 150 miligram per kilogram berat badan. Kelompok C berisi tikus yang diinduksi aloksan dosis 150 miligram per kilogram berat badan dan cekok obat antidiabetes komersial Daonil 3,22 miligram per kilogram. 

Kelompok D, E, F berisi tikus yang diinduksi aloksan dosis 150 miligram per kilogram berat badan dan berturut-turut cekok ekstrak daun sirih merah 100 x dosis Daonil, 1.000 x dosis Daonil, dan 20 gram per kilogram berat badan. Perlakuan tersebut berlangsung selama 10 hari. Hasilnya, kadar glukosa darah kelompok tikus E dan F menunjukkan tidak berbeda nyata atau sama dengan kelompok tikus normal.

Ekstrak daun sirih merah dosis 20 gram per kilogram berat badan mampu menurunkan kadar glukosa darah tikus sebesar 34, 3 persen. Lebih tinggi penurunnya dibanding pemberian obat anti diabetes militus komesial Daonil 3,22 miligram per kilogram yang hanya menurunkan 27 persen glukosa darah tikus.

Hasil penelitian ini bisa diaplikasikan kepada manusia penderita diabetes. Dosisnya ialah berat badan penderita dikalikan dengan 20 gram per kilogram berat badan. Jika berat badan penderita dikalikan degan 20 miligram per kilogram berat badan. 

Jika berat badan penderita 50 kilogram, ia membutuhkan 1 kilogram daun sirih Merah segar atau 500 ml ekstrak air rebusan. Ektrak ini bisa diminum dua kali sehari setiap pagi dan sore sebanyak 250 ml.

Artikel Terkait:

PS: Jika Anda suka atau merasa bahwa artikel ini bermanfaat, tolong di SHARE melalui tombol Social Media (Faacebook, Twitter, Google+, dan Pinterest) yang telah kami sediakan. 
Tidak lupa!, Anda juga bisa memberikan komentar atau pertanyaan seputar Diabetes dibagian komentar berikut ini. Saya selalu menyempatkan untuk membaca setiap komentar dan menjawab pertanyaan yang masuk. 
Kedua hal tersebut, akan membantu saya sebagai penderita Diabetes, tahu topik apa yang bermanfaat dan berguna bagi Anda sehingga saya bisa mencari lagi informasi yang berguna seputar Diabetes Melitus lebih banyak lagi. Terima kasih :)


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Demo Blog NJW V2 Updated at: 09:01

0 komentar:

Post a Comment